Riset

Mushaf Al-Qur'an Kuno di Priangan: Kajian Rasm, Tanda Ayat, dan Tanda Waqaf

Jonni Syatri

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Makalah ini membahas manuskrip kuno Al-Qur'an yang ada di pulau Priangan, terutama di Bandung, Sumedang, dan Garut. Aspek-aspek yang dipelajari  dalam hal ini adalah mengenai  bentuk dan gaya tulisan (rasm), tanda ayat (surat) dan tanda pemberhentian (waqaf). Tujuan makalah ini adalah untuk mengamati perbandingan antara manuskrip-manuskrip (mushaf) yang tersebar di tiga wilayah tersebut di atas. Aspek-aspek yang dikaji berkaitan dengan penggunaan bentuk dan gaya tulisan (rasm) dalam menyalin naskah-naskah Al-Qur'an, apakah mengikuti bentuk dan gaya tulisan Rasm Usmani atau Imla'i. Selain itu tulisan ini juga bertujuan  untuk mengamati variasi penggunaan ayat (surat) dan waqaf  (ayat-ayat berhenti)  dalam naskah-naskah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal. Pertama, dari sisi rasm; terdapat inkonsistensi penggunaan Rasm Usmani dan Imlai. Semua penyalin naskah masih mencampur kedua rasm tersebut dalam satu naskah. Kedua, dari aspek tanda ayat dan waqaf terlihat adanya variasi  antara satu naskah dengan naskah lainnya.  Tanda waqaf yang digunakan juga masih sangat sederhana hanya  ط untuk waqaf mutlaq (harus berhenti) dan tanda  ج untuk menunjukkan waqaf jā’iz (boleh berhenti dan boleh terus) pada MS E dan P, dan waqaf lazim pada MS. Berdasar penelitian ini, penulis merekomendasikan  pentingnya kajian yang mendalam mengenai rasm untuk atau masyarakat Priangan sehingga dalam penyalinan naskah lebih memperhatikan aspek rasm.