Indonesia memiliki Mushaf Al-Qur’an Standar yang menjadi patokan dalam penulisan dan penerbitan Al-Qur'an sejak tahun 1984. Ada tiga varian Mushaf Standar Indonesia, yaitu Mushaf Al-Qur’an Standar Usmani, Mushaf Al-Qur’an Standar Bahriyah, dan Mushaf Al-Qur’an Standar Braille. Tulisan ini bermaksud memperbarui pemahaman terhadap Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia setelah mengalami dua kali penulisan, yaitu tahun 1983 dan tahun 2002. Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia berdasar pada riwayat Hafs dari ‘Asim. Beberapa hal yang menjadi ciri khas mushaf ini bisa dilihat pada tanda baca, kelengkapan tajwid, serta perangkat tanda baca lainnya, yaitu tanda sifir, isymām, imālah, tashīl, dan lain-lain.